statistik

Blogger Mobile

Powered By Blogger

Jumat, 22 Oktober 2010

Zona Rahmad Darmawan(Eks Pelatih SFC)

Nama yg satu ini sudah sangat melekat bersama sebuah klub sepakbola di dalam negri.
bagi pacinta sepakbola di Indonesia Khususnya Sumatera bagian selatan tampaknya sangat sulit untuk menghapus nama yg satu ini.
beberapa musim menangani SFC bukan lah waktu yg sedikit.sehingga tidak mudah buat para Pecinta sepakbola Sumsel untuk begitu saja menghilangkan atau
bahkan mengahapus nama Beliau.

dengan racikan tangan dingin Seorang Rahmad Drmawan membuat SFC menjadi salah satu klub Sepakbola yg tdak boleh dipandang tim lawan dengan sebelah mata,sekaligus
menjadikan ti ini sebagai salah satu tim besar di Indonesia.
Rentetan Throphy bergengsi sebagai Plakat yg menunjukkan keberhasilan SFC dikancah sepakbola dalam negri berhasil didatangkan Pria Asal Lampung ini.
tidak bisa dilupakan dari ingatan kita Musim 2007/2008 ketika beliau bersama Squadnya berhasil mengawinkan dua gelar dalam satu musim (Double Winner)sekaligus memecahkan rekor MURI
(Musium Rekor Indonesia) dalam tajuk "Klub Pertama di Indonesia yg berhasil meraih Double Winner,Liga Indonesia & Copa Indonesia(Piala Indonesia)".

memasuki musim 2008/2009 Tangan dingin Rahmad darmawan pun kembali akrab dengan Juara ketika berhasil mempertahankan Piala Indonesia di Kota Pempek ini.
namun sayang SFC gagal memenuhi ambisa untuk meraih Double Winner kembali.
kemudian di musim 2009/2010 kembali RD membuat Publik sumsel merasa bangga akan prestasi yg ditorehkan dirinya bersama Klub yang dimiliki Oleh Pemprov Sumsel ini(SFC)
ketika berhasil mencetak rekor yakni "Juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut".

namun sangat disayangkan dan bagi pecinta Sriwijaya merupakan suatu hal yg tidak di duga-duga tatkala memasuki Akhir musim Kompetisi 2009/2010 Manajemen SFC mendatangkan
Pelatih Baru (Ivan Kolev) dan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak RD untuk musim-musim selanjutnya.
namun sampai saat ini kita belum bisa melupakan nama Orang yang satu ini,orang yg telah mengangkat nama Tim kebanggaan kita,orang yang memberikan segudang prestasi
untuk tim ini.

namun inilah sepakbola ada waktunya kita mendapat pujian dan ada waktu yg membuat kita harus Profesional menghadapi kenyataan.
"Keputusan manajemen SFC untuk tidak memperpanjang kontrak saya merupakan instropeksi saya buat kedepan"
itu kalimat RD yg pernah gwe baca disalah satu media Online di Indonesia.

Selamat tinggal bung rahmad... selamat jalan....
Sumatera selatan tidak akan melupakan semua prestasi yang engkau torehkan untuk Tim kami.....